4 Pelajaran Sederhana Yang Sering Terlupakan dari Hari Raya Kurban
Kenapa umat muslim merayakan kurban?
Kurban bukan sesuatu yang wajib, tapi sunnah. Jika anda sudah cukup umur dan mempunyai kelebihan harta anda dianjurkan berkurban. Perintah berkurban terinspirasi dari cerita Nabi Ibrahim yang tiba-tiba bermimpi menyembelih anak kandungnya Ismail. Ibrahim merasa bimbang dan merenungkan mimpi tersebut pada tanggal 8 Dzulhijjah, oleh sebab itu pada tanggal ini dinamakan hari “tarwiyah” yang berarti “hari merenung”.
Pada hari berikutnya, 9Dzulhijjah, Ibrahim mendapatkan keyakinannya bahwa yang sempat diragukannya itu adalah benar perintah Allah SWT. Oleh sebab itu pada hari ini di sebut “hari ‘Arafah” yang berarti “pengetahuan”. Kemudian Ibrahim menceritakan mimpi tersebut kepada Ismail. Ismail menyatakan bahwa jika itu adalah perintah Tuhan, maka dia pasrah dan taat terhadap perintah ayahnya.
Sungguh dilematis, Ibrahim yang lama mendambakan anak, kini mendapatkan perintah untuk mengorbankan anaknya sendiri diusia yang masih muda. Singkat cerita, Ibrahim dan Ismail telah menerima keputusan itu. Hingga pada tanggal 10 Dzulhijjah, tiba waktunya Ibrahim mengorbankan Ismail. Namun, atas kehendak Allah SWT, Ismail kemudian digantikan dengan seekor domba sehingga Ismail tetap selamat.
Pelajaran yang dapat diambil
- Perenungan. Dalam setiap kehidupan manusia persoalan bisa datang dari mana saja. Refleksi dan perenungan adalah satu upaya untuk memecahkan masalah tersebut (problem solving). Proses perenungan akan membuat kita semua lebih jernih dalam mengambil sikap.
- Mencari kebenaran. Mempertanyakan apakah informasi yang kita terima itu valid atau tidak? Tidak menelan mentah-mentah informasi yang belum jelas.
- Komunikasi efektif. Ibrahim dan Ismail menyontohkan bahwa persoalan rumit bisa di perbincangkan dengan efektif dan kepala dingin.
- Menghargai Hak Asasi Manusia. Dalam cerita ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa nyawa manusia tidak ternilai harganya. Sehingga Ismail digantikan dengan domba. Ini bisa dimaknai sebagai salah satu konsep HAM dalam agama Islam.
“Selamat hari raya Idul Adha 2020 M / 1441 H”
Disclaimer: Tulisan ini adalah refleksi pribadi yang bisa saja mengandung kesalahan.
Post a Comment