Waspada, inilah 6 Modus Penipuan Lewat Mesin ATM
Hai Netizen, sebaiknya anda waspada jika melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM. Terlebih jika sesuatu yang aneh terjadi. Misalnya ada orang yang mengikuti atau mengintip anda dari belakang, atau tiba-tiba kartu ATM anda tidak bisa keluar dari mesin.
Karena semakin banyak jenis dan modus penipuan di ATM. Berhubung sekarang ini sebagian besar masyarakat sudah memiliki kartu ATM, sayangnya belum banyak yang tahu mekanisme dan informasi untuk melindungi diri dari penipuan.
Berikut beberapa modus perampokan lewat mesin ATM yang saya kutip dari hasil risetnya koran tempo:
1. Hipnotis
Pelaku biasanya menawarkan bantuan kepada korban, salah satunya dengan menarik kartu yang tersangkut di mesin ATM. Modus hipnotis ini mungkin saja terjadi jika korban bersentuhan dengan pelaku, seperti ditepuk atau bersalaman hingga membuat korban bingung dan tak menyadari kartu ATM-nya telah ditukar dengan kartu palsu.
2. Skimming
Modus ini tergolong canggih karena menggunakan sejumlah peralatan, seperti alat pemindai magnetik yang disebutskimmer, dudukan slok kartu di mesin ATM, serta kamera. Begitu korban bertransaksi, otomatis data yang dimiliki korban tercatat melalui alat pindai tersebut. Pelaku bisa dengan mudah mengakses data ATM korbannya. Data itu kemudian dimasukan ke dalam kartu palsu dan kemudian digunakan untuk bertransaksi.
3. Nomor Call Center Palsu
Pelaku menempelkan selebaran informasi berupa nomor panggilan darurat atau call center kepada nasabah bank. Pelaku terlebih dulu memastikan jika ATM dalam kondisi rusak atau sengaja dibuat rusak. Kondisi tersebut bisa membuat kartu ATM korban tertahan di dalam mesin. Korban yang panik akan langsung menghubungi call center palsu. Pelaku kemudian mengarahkan korban untuk melakukan perintahnya.
4. Penukaran Uang
Cara ini digunakan pelaku dengan berpura-pura memerlukan bantuan kepada korban. Pelaku memohon kepada korban untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening. Sebagai gantinya, pelaku menyerahkan uang tunai kepada korban sebagai pengganti dengan nominal yang sama. Namun, uang tunai yang digunakan ternyata uang palsu.
5. Membakar dan Mengangkat Mesin ATM
Cara ini merupakan cara yang menggunakan kekerasan. Pelaku tak segan membakar mesin ATM yang menjadi target. Tujuannya agar mesin rusak dan brankas penyimpanan uang lebih mudah dibuka. Cara lainnya adalah dengan membawa kabur sekaligus mesin ATM tersebut.
6. Ancaman Fisik
Perampokan ini dilakukan pelaku dengan cara menunggu korbannya di sekitar mesin ATM. Targetnya cukup spesifik, yakni mesin ATM yang lokasinya sepi dan minim petugas keamanan. Cara yang digunakan pelaku adalah mengancam korban untuk menarik sejumlah uang sesuai keinginan pelaku. Cara yang lebih ekstrem adalah menjambret uang yang baru saja keluar dari mesin ATM.
Sumber: tempo.co
Karena semakin banyak jenis dan modus penipuan di ATM. Berhubung sekarang ini sebagian besar masyarakat sudah memiliki kartu ATM, sayangnya belum banyak yang tahu mekanisme dan informasi untuk melindungi diri dari penipuan.
Berikut beberapa modus perampokan lewat mesin ATM yang saya kutip dari hasil risetnya koran tempo:
1. Hipnotis
Pelaku biasanya menawarkan bantuan kepada korban, salah satunya dengan menarik kartu yang tersangkut di mesin ATM. Modus hipnotis ini mungkin saja terjadi jika korban bersentuhan dengan pelaku, seperti ditepuk atau bersalaman hingga membuat korban bingung dan tak menyadari kartu ATM-nya telah ditukar dengan kartu palsu.
2. Skimming
Modus ini tergolong canggih karena menggunakan sejumlah peralatan, seperti alat pemindai magnetik yang disebutskimmer, dudukan slok kartu di mesin ATM, serta kamera. Begitu korban bertransaksi, otomatis data yang dimiliki korban tercatat melalui alat pindai tersebut. Pelaku bisa dengan mudah mengakses data ATM korbannya. Data itu kemudian dimasukan ke dalam kartu palsu dan kemudian digunakan untuk bertransaksi.
3. Nomor Call Center Palsu
Pelaku menempelkan selebaran informasi berupa nomor panggilan darurat atau call center kepada nasabah bank. Pelaku terlebih dulu memastikan jika ATM dalam kondisi rusak atau sengaja dibuat rusak. Kondisi tersebut bisa membuat kartu ATM korban tertahan di dalam mesin. Korban yang panik akan langsung menghubungi call center palsu. Pelaku kemudian mengarahkan korban untuk melakukan perintahnya.
4. Penukaran Uang
Cara ini digunakan pelaku dengan berpura-pura memerlukan bantuan kepada korban. Pelaku memohon kepada korban untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening. Sebagai gantinya, pelaku menyerahkan uang tunai kepada korban sebagai pengganti dengan nominal yang sama. Namun, uang tunai yang digunakan ternyata uang palsu.
5. Membakar dan Mengangkat Mesin ATM
Cara ini merupakan cara yang menggunakan kekerasan. Pelaku tak segan membakar mesin ATM yang menjadi target. Tujuannya agar mesin rusak dan brankas penyimpanan uang lebih mudah dibuka. Cara lainnya adalah dengan membawa kabur sekaligus mesin ATM tersebut.
6. Ancaman Fisik
Perampokan ini dilakukan pelaku dengan cara menunggu korbannya di sekitar mesin ATM. Targetnya cukup spesifik, yakni mesin ATM yang lokasinya sepi dan minim petugas keamanan. Cara yang digunakan pelaku adalah mengancam korban untuk menarik sejumlah uang sesuai keinginan pelaku. Cara yang lebih ekstrem adalah menjambret uang yang baru saja keluar dari mesin ATM.
Sumber: tempo.co
Salam laskar sariden
BalasHapusSmoga saranya Bermanfaat mas
BalasHapus